N.E.E.T buka blog Lebih biru dari langit. Lebih dalam dari laut. Melebihi tingginya angkasa. Lebih sejuk dari hembusan angin. Lebih sepi dari kesunyian. Seindah kutipan di atas kertas, Tapi tak memiliki makna.
Search
Saturday, 10 January 2015
AIRCRAFT HYDRAULIC SYSTEM
A. PengertianDasar
Aircraft Hydraulic System adalah suatu cabang pengetahuan yang menerangkan aliran fluida yang digunakan untuk menghasilkan tenaga. Tenaga ini dihasilkan dari gaya yang dikeluarkan oleh badan manusia untuk dirubahmenjadi tenaga yang dapat “ Menarik “ pada bagian – bagian pesawat terbang.
Jadi yang dimaksud hydraulic system adalah suatu system sebagai transmisi dan pengontrol gaya – gaya dan pergerakan fluida yang menghasilkan tenaga hingga tenaga tadi dapat menggerakan komponen atau system lainnya.
B. Tugasdaripada Hydraulic Shop
Hydraulic shop bertugas melakukan test uji kemampuan dan perbaikan apabila alat tersebut didalam pengetesan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Label ini dibutuhkan pada benda kerja apabila komponen tersebut memenuhi ketentuan dengan label test.
C. FungsidariSistem Hydraulic padaPesawat CN235
Fuidahidrolic di suplai dari sebelah reservoir bertekanan, kedua pompa axial beserta
komponen hydraulic power lainnya ditempatkan di bagian belakang fairing Main Landing Gear ( MLG ) sebelah kanan. Fluida hydraulic yang digunakan adalah ML-H-506, dengan
tekanan hydraulic nominal 20,7 MPA ( 3000 PSI ).
Sedangkantenaga hydraulic di suplai oleh dua buah pompa axial yang digerakan oleh
Motor DC. Hal ini dimaksudkan apabila terjadi kegagalan pada salah satu pompa, maka pompa yang lain akan melaksanakan fungsinya.
1. Power Generation System
a. Peroses kerja
Apabila electric Motor Pump dihidupkan unit ini akan menghisap fluida suction reservoir kemudian diubah tekanannya dari 50 Psi menjadi 3000 Psi, dan selanjutnya didistribusikan ke power generation modular unit untuk diteruskan ke semua komponen hidrolik yang membutuhkannya kemudian menyuplai tekanan pada komponen reservoir yang fungsinya untuk menjaga pressurized systempada reservoir.
b. Fungsi dari pada system pada reservoir.
1) Untukmembangkitkantekanan.
2) Sebagaipenyaringfluida.
3) Sebagaipengamanapabilaterjaditekanan yang lebihbesardaripada yang ditentukan.
4) Sebagaifasilitaspelayananpadafuidadan ground testing.
c. Komponen yang digunakanantara lain :
1) Reservoir ( AC 210011/55 )
Unit ini sebagai penampung hydraulic fluid yang bertekanan pada system untuk keperluan operasi dari beberapa komponen untuk dipergunakan pada system lainnya.
2) Power System Modular Unit ( AC 210012 )
Unit ini digunakan untuk mendistribusikan tekanan dari Motor pump ke komponen hydraulic dan reservoir untuk pengisian fluidake reservoir.
Sebagai pressure ground test ( untuk pemberian tekanan pada saat pengoprasian di darat dengan menggunakan test bench ). Untuk menyaring fluida yang berasal dari reservoir, SGTC maupun return line.
3) Motor pump electric ( AC 210014 )
Komponen ini untuk mengubah atau menghisap fluida dari reservoir pada tekanan+ 50 Psi menjadi 3000 Psi.
2. Wing Flap System
a. Proses Kerja
Kecepatan gerak flap diatur oleh flow control valve danrestictors. Apabila diberi tekanan pada pressure port maka pada tekanan masuk ke dalam flap system dan apabila selector valve dihidupkan pada posisi extend maka posisi flap akan menyudut ke bawah 20 derajat sampai dengan 30 derajat, apabila selector valve dihidup kan pada posisi rectract flap keposisisemula ( normal /0 derajat ).
b. Komponen yang digunakan
Unit ini terdiri dari flap power unit, komponen ini digunakan untuk menggerakan flap system pada pesawat terbang, mendekati landasan pada saat mendarat dimana pada flap dalam posisi 0 derajat sampai 35 derajat.
Flap digerakan secara mekanis melalui system poros oleh tenaga hydraulic. Pada system ini terdapat flap control unit yang berfungsi sebagai elemen pengontrol atau pengendali dan pengubah tenaga mekanis pada system gerak flap. Power unit ini terdiri dari satu pompa hydraulic tipe gear, sebuah selector valve dan tiga buah solenoid valve.
3. Wheel Brake System.
a. Proses kerja
Proses kerja dari pada wheel brake system berawal dari pedal brake ditekan, aliran dari pressure masuk ke power brake valve kemudian tekanan yang 1750 Psi mengalir melalui anti skid valve apabila anti skid valve sudah dihidupkan kemudian melewati quantity fuse dan shuttle valve selanjutnya ke disk brake.
b. Fungsi
System ini digunakan sebagai system kerja pengerem pada roda pesawat terbang apabila pesawat terbang akan mendarat pada posisi taxy way, tekanan yang digunakan pada system ini dikontrol ( gerakan ) dengan pedal brake lever. Keempat Main Landing Gear (MLG ) wheel assy dilengkapi dengan disk brake yang dioperasikan secara hydraulic dan dikontrol oleh dua buah power brakevalve yang digerakan secara mekanik melalui rudder pedal oleh pilot.
System ini dilengkapi dengan perangkat anti skid untuk memperoleh pengereman maksimum dalam beberapa kondisi tanpa terjadinya slip ( skid ).
Apabila terjadi kegagalan pada unit penyuplai tenaga hydraulic maka tekanan pada system ini akan dilayani oleh sebuah accumulator.
c. Komponen – komponen yang digunakan
1) Non Return Valve.
Komponen ini mengarahkan aliran yang bekerja satu arah dan mencegah aliran balik.
2) Discharge Valve
Kompenen secara otomatis mempertahankan tekanan dalam sirkuit anti shimmy secara konstan akibat kembalinya setiap kelebihan tekanan ke reservoir di control secara manual diperlukan, tekanan dalam sirkuit jika dapat dilepaskan.
3) Accumulator
Komponen ini sebagai pneumatic dimana dapat menyimpan energy hydraulic dan mengembalikannya ke system, accumulator ini menyediakan fluida bertekanan yang dapat digunakan secepatnya, jika dibutuhkan tekanan tambahan pada saat komponen sudah terpasang. Accumulator juga digunakan untuk menyerap pada perubahan tekanan pada system.
4) Power Brake Valve
Power brake yang dioperasikan oleh pilot melalui power brake valve dan juga mengirim sinyal pada anti skid control box.
5) Quantity fuse
Komponen ini digunakan untuk melindungi brake system dari kesalahan atau kebocoran fluida.
4. Emergancy and Parking Brake System
a. Proses Kerja
Komponen ini apabila diberi tekanan P, maka tekanan akan bertekanan oleh Non Retrun Valve dan tekanan yang ditekan tadi akan disimpan ,maka digunakan pada saat terjadi emergancy maupun dalam keadaan parking dengan menggunakan brake parking valve.
Saat system ini dioperasikan, keempat sittle valve pada wheel brake akan menutup suplai untuk pengereman normal, saat memberikan tekanan untuk pengereman operasi darurat secara bersama pada keempat roda pendarat utama MLG ( Main Landing Gear ). System ini dijalankan dengan tuas tangan pada cookpit dengan memanfaatkan energi dengan tekanan dari accumulator serta di kontrol oleh power brake valve.
b. Fungsi
Emergancy and Parking Brake difungsikan sebagai keperluan pengerem
operasi darurat dan pada saat parkir, pesawat dilengkapi dengan emargancy parking brakes system yang terpisah dari system pengereman operasi normal. Jadi system ini difungsikan apabila pesawat dalam keadaan berhenti.
5. Landing Gear
a. Proses kerja
Pada system ini juga dilengkapi dengan system darurat untuk menurunkan landing gear, yang dioperasikan secara manual dengan melepas up lock serta membuka hydraulic exhaust, sehingga akan menurunkan landing gear dengan memanfaatkan beratnya sendiri. Apabila pesawat mau mendarat maka pilot akan menggerakan control valve kearah landing gear “ down “ yang akan memberi suplai tekanan kearah actuating cylinder dan up lock sehingga up lock akan membuka dan actuating MLG akan memanjang sehingga MLG akanturun.
Demikian sebaliknya apabila pesawat mau terbang menggerakan control valve ke arah “ up “ kearah actuating cylinder akan masuk ke gondola, juga untuk actuating Nose Landing Gear ( NLG ) akan memanjang sehingga NLG akan masuk
ketempatnya.
b. Fungsi
Tenaga pada system ini dimaksudkan untuk menghasilkan gerakan keluar masuk ( axtractdan retract ) dari landing gear, yang dikendalikan secara elektris dengan menggunakan elektro valve sedangkan penguncian landing gear adalah secara mekanik dan direleas atau dilepas secara otomatis hidrolik. System ini juga digunakan untuk menjalankan pesawat pada saat mau terbang maupun mendarat.
c. Komponen ini terdiri dari :
1) Control Valve Landing Gear (LG)
Komponen ini digunakan untuk mengontrol atau mengarahkan gerakan actuating cylinder baik yang main landing gear maupun nose landing gear kearah naik atau turun (up down) apabila pesawat mau lepas landing atau mendarat (take off) dimana control valve digerakan atau difungsikan.
2) Actuating Clinder Nose Landing Gear/ Main Landing Gear Nose
Komponen ini digunakan untuk menggerakan landing gear /main landing gear pesawat bila mau menaikan atau menurunkan roda pesawat.
3) Up Lock Device
Komponen ini digunakan untuk mengunci landing gear pesawat yang sedang terbang.
4) Restrictor Valve
Komponenini difungsikan untuk memperlambat gerakan actuating cylinder.
6. Nose Wheel Steering
a. Proses Kerja
Pengoprasian system inidenganmenggunakan hand wheel oleh pilot yang
secara mekanik akan menggerakan selector valve sebagai pengarah dari fluida hydraulic ke sisi yang dikehendaki pada steering cylinder actuating, sehingga akan menghasilkan gerakan roda depan sesuai dengan arah yang dikehendaki. Nose wheel steering secara elektrik di kendalikan oleh switch dimana dapat menutup sebuah rangkaian pada saat pesawat di ground dengan mengaktifkan selector valve solenoid. Jadi valve ini mengarahkan tekanan hidrolik dari terminal relif nonreturn valve ke selector valve dimana memungkinkan suplai tekanan hidrolik ke steering pressure selector valve saat landing gear pada posisi down.
b. Fungsi
System ini digunakan untuk menggerakan atau mengarahkan roda depan (nose landing gear) saat pengoprasian pesawat on the ground.
7. Propeller Brake System
a. Proses Kerja
Dengan system ini menungkinkan untuk memanfaatkan engine kanan sebagai APU (Auxilliary Power Unit) dalam kondisi propeller berhenti. Hidrolik control assembly dan brake unit pada system ini terletak pada bagian depan dari propeller gearbox brake sebelah kanan. System ini terdiri dari empat komponen :
1) Propeller Brake
2) Pressure Switch
3) Coupling
4) Propeller Brake Valve
8. Cargo and Ramp Door
System ini dimaksudkan untuk pembukaan bagian rear fuselage yang terdiri dari cargo ramp dan cargo door. Sistem ini dilengkapi dengan peralatan hook dan bracket locking pada tiap sisi yang digerakan secara mekanis oleh penggerak hidrolik. Operasi cargo ramp dan cargo door dikendalikan dengan menggunakan control panel baikdari flight deck dari cargo copertemen. System initerdiridari :
1) RDMU (Ramp Door Modular Unit)
2) Actuating clinder ramp RH
3) Actuating clinder door
4) Actuating cliner door lock
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment